Sabtu, 27 Februari 2010

Cara Mencegah dan Menyembuhkan Penyakit Asma


Asma adalah satu penyakit turunan. Jika orang tuanya atau kakek-neneknya asma, kemungkinan seseorang bisa mendapat penyakit asma. Gejala penyakit Asma adalah orang sukar bernapas hingga berbunyi (mengi/bengek) karena saluran pernafasannya menyempit akibat lendir yang disebabkan alergi.

Sekitar 7% penduduk dunia (300 juta jiwa) menderita penyakit asma. Di AS, 4.000 orang tewas setiap tahun karena asma.

Asma adalah penyakit menahun/kronis. Menurut ilmu kedokteran Modern tidak bisa disembuhkan. Namun gejalanya bisa dikurangi.

Penderita Asma juga harus menghindari faktor alergi yang bisa menyebabkan asma seperti debu, kapuk, bedak, udara dingin, dan sebagainya. Tertawa atau kecemasan yang berlebihan juga harus dihindari. Faktor alergi tersebut mungkin berbeda-beda untuk tiap orang.

Penulis sendiri sejak kelas 2 SD hingga kelas 6 SD menderita penyakit Asma yang cukup hebat. Hampir tiap bulan bolak-balik ke Internist Dr. Pradono di bilangan Kampung Melayu. Bahkan pernah merasakan disuntik 2 kali seminggu selama 6 bulan agar asmanya sembuh. Vicks Inhaler dulu jadi teman setia. Namun alhamdulillah sejak SMP, penyakit Asma tersebut boleh dikata nyaris tidak menyerang lagi. Apa rahasianya? Saya akan paparkan di sini.

Satu ketika saat di kelas 6 SD ada teman yang mengajak lari pagi. Entah kenapa, saya jadi ketagihan sehingga lari pagi hampir setiap hari sejauh kira-kira 4 km dengan waktu sekitar 30 menit. Saat lari, nafas diatur. Tarik nafas pelan-pelan, kemudian mengeluarkannya secara perlahan. Kecepatan lari pun tidak terlalu kencang karena akan mengakibatkan anda cepat cape. Jika anda capek, jalanlah selama 2-5 menit.

Jika anda belum pernah berolahraga, mulailah secara bertahap agar tidak kaget/pegal. Jangan lari pagi langsung 3 km. Tapi mulai saja dengan 200 meter. Besoknya baru ditambah 100 meter, dst. Awali dengan pemanasan jalan kaki sekitar 5 menit, baru lari pagi. Kalau mengangkat besi juga begitu. Meski anda sanggup mengangkat 30 kg, mulailah dengan 20% dulu yaitu 6 kg saja dengan pengulangan 10 x dan jumlah set 3-5 x. Kemudian naikkan secara bertahap sebanyak 2 kg.

Alhamdulillah karena sering lari pagi, akhirnya paru-paru pun menjadi kuat. Ketika di SMP diadakan lomba lari jarak jauh setiap bulan, saya biasa jadi juara ke 2 (sebab juara pertamanya memang maniak olahraga..:). Satu ketika saya cek lagi ke Dr. Pradono dengan hasil rontgent terbaru, Dr. Pradono kaget betapa foto paru-paru saya yang dulu banyak flex-nya, sekarang begitu bersih.

Memang orang sering beranggapan bahwa penderita Asma tidak boleh capek. Ini separuh benar. Biasanya yang membuat asma kambuh itu adalah gerakan dengan nafas yang tidak beraturan seperti bermain, bekerja keras, lari cepat, sepak bola, dan sebagainya.

Tapi jika nafasnya diatur seperti menarik nafas panjang-panjang kemudian mengeluarkannya sampai habis dengan berirama seperti pada lari pagi, berenang, atau pun angkat besi, justru itu membuat paru-paru kita lebih kuat. Bahkan ada juara dunia renang yang ternyata merupakan mantan penderita asma. Selain lari pagi, anda juga bisa mencoba olahraga renang. Olahraga angkat besi / fitness juga tidak masalah. Saya rutin melakukannya 2-3 kali seminggu.

Sejak rajin lari pagi hingga saat ini boleh dikata saya hampir tidak pernah kena asma lagi. Agar tidak justru bertambah sakit ketika berolahraga, ada baiknya anda berlatih dengan memakai pelatih olahraga misalnya di Klub Asma, Klub Renang, atau Fitness Center.

Selain berolahraga, anda juga harus mengenal zat-zat yang bisa menimbulkan alergi sehingga hidung anda jadi ingusan yang akhirnya nanti merambat ke tenggorokan anda. Saya mencoba menghindari debu, bedak, dan juga kapuk. Untuk itu bantal dan tempat tidur saya menggunakan busa/dakron.

Udara dingin juga bisa menimbulkan asma. Untuk mengatasinya, saya biasanya berolahraga. Tapi jika si kecil anda begitu, bisa dioleskan balsam Vicks atau Transbulmin. Beri dia pakaian yang tebal/selimut. Hindari juga tempat yang lembab. Saat udara dingin, matikan AC, jika perlu ventilasi udara ditutup sebagian. Jika masih dingin juga bisa pakai bohlam pijar 100 watt agar ruang menjadi hangat.

Saya juga pernah berobat gurah ke ahli Gurah di rusun Tanah Abang. Alhamdulillah selama 1 jam lendir mengalir dari mulut dan hidung meski saya tidak sedang pilek. Warnanya hijau dan kecoklatan. Esok harinya, nafas saya begitu lega dan lapang.

Sekarang paling-paling saya hanya mengalami flu atau pilek yang saya obati sendiri dengan obat Dexamethazone (3×1/hari) dan Amoxycillin (3 x 1/2 tablet/hari). Untuk expectorant (pencair dahak) bisa menggunakan obat sirup Molapect. Tapi penggunaan obat ini harus hati-hati dan dilakukan jika perlu saja.

Cobalah minum madu setiap hari agar stamina tubuh anda jadi lebih kuat.

Referensi:

http://en.wikipedia.org/wiki/Asthma

Olahragawan Penderita Asma

http://medicastore.com/asma

Yang juga ditetapkan sebagai perenang terbaik adalah Sari Yulianti Saad, 14 tahun, dalam KU II. Putri ke-3 Ir. Saad yang baru duduk di kelas II SMP Negeri 40 Jakarta, ini menumbangkan rekor 200 m gaya dada atas nama Anita Saparjiman yang sudah bertahan 7 tahun. Waktunya 2:54,17, sedang rekor lama 2:56,28. Ia juga menumbangkan nomor 100 m gaya dada atas namanya sendiri. Rekor lama 1:2092 diperbaiki menjadi 1:20,53.

Berenang adalah olahraga satu-satunya buat Sari. Umur 4 tahun ia masuk klub Tirta Kencana Jakarta. Itu pun bukan karena hobi. Kakaknya, Fifi yang waktu itu berumur 6 tahun sakit asma. Oleh dokter dianjurkan berenang agar asmanya tak kambuh. Sejak itu, putri keluarga Saad diajak ke kolam semua. Yang menonjol ternyata Sari.

http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1982/08/21/OR/mbm.19820821.OR47236.id.html

Berenang, dari Olah Raga Hingga Terapi

Sebagian orang tua lainnya, mengirim anaknya ke kolam renang sebagai terapi bagi penyakit asma yang diderita buah hati. Untuk terapi asma ini, dr. Ina Rosalina, Sp.A.K. , M.H.Kes. menegaskan, berenang memang bisa membantu penderita tetapi bukan mengobati. “Lebih untuk membantu mencegah asma kambuh,” kata Ina.

Menurut Ina, karena daya tahan tubuh meningkat, kemungkinan kambuh asma menjadi berkurang. “Berenang bagus untuk penderita asma, karena mampu memperkuat otot-otot organ penapasan yaitu paru-paru,” tutur Ina.

http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=21359

Asma, beberapa kesalahan anggapan

Setelah gabung dengan klub Asma dan sering diskusi dengan dokter-dokter di klub Asma RS Persahabatan, ada beberapa sikapku yang berubah dalam menjalani hidup bersama asma.

Saya sendiri mengalami serangan asma mulai kelas 1 SMP. Saat pembentukan unit drum Band di sekolah, pelatih drum band melarang siswa dengan penyakit tertentu untuk ikut latihan. Di antaranya penyakit asma. Saya sengaja tidak mengaku asma saat mendaftar. Sebagian justru karena keinginan untuk membuktikan bahwa penderita asma sanggup untuk beraktivitas berat. Karier drum band saya justru membuktikan bahwa bahkan saat memegang Bass Drum yang paling gede dengan aktivitas atraksi yang sedemikian berat saya tidak pernah mengalami serangan asma.

Tahukah anda, bahwa Johnny Weismuller si pemeran Tarzan (versi klasik) dan Jungle Jim yang mantan juara renang di Olympiade adalah penderita asma. Demikian juga kampiun Olympiade renang Amerika lainnya, Mark Spitz. Atau juga Wanita (saya lupa namanya) pemegang rekor ketinggian untuk pendakian gunung Himalaya dari Indonesia. Atau pak Basofi Sudirman yang setamat AKABRI pernah diterjunkan di belantara Papua. Kesimpulannya, asalkan tahu dan melaksanakan kiat manajemen pengendaliannya, penderita asma tidak perlu takut untuk beraktivitas fisik yang berat.

http://jromadhan.multiply.com/journal/item/43/Asma_beberapa_kesalahan_anggapan_

Prestasi Ganda Jessica di Kolam Renang

KETEKUNAN Jessica P. Laurens ‘bermain air’ di kolam renang ternyata tidak hanya berhasil melenyapkan penyakit asma yang dideritanya, tetapi juga berujung pada prestasi. Sejumlah medali emas dari berbagai kejuaraan renang diraihnya dengan gemilang. Semua itu, membuat putri pasangan Jemmy Laurens dan Maria Suryanto ini makin terpacu menorehkan prestasi demi prestasi lagi.

‘’Awalnya saya tidak punya keinginan menjadi seorang perenang. Waktu itu saya menderita asma, dan teman-teman menganjurkan agar ikut latihan renang untuk menyembuhkan penyakit yang saya derita. Dan itu terbukti. Dalam kurun waktu 2 tahun, asma saya hilang,’’ ujar dara berparas manis ini.

http://profilesmakassar.blogspot.com/2008/10/prestasi-ganda-jessica-di-kolam-renang.html

Athletes With Asthma
Former NFL star Jerome Bettis has battled asthma since he was 15.

Even with asthma, Kaitlin Sandeno set world records in swimming.

Jerome Bettis
The way Jerome “The Bus” Bettis used to effortlessly plow through defenses, you would never know he had asthma. The Bus ended up having a storybook 12-year NFL career, which including six Pro Bowls and a Super Bowl championship in 2006. Jerome was diagnosed with asthma when he was 15 years old. Bettis admits that he was concerned that he would no longer play sports, but his parents encouraged him to keep playing football but also listen to the doctors. Bettis maintained an effective asthma program throughout high school, but admits to being lazy about it after that. That almost cost him his life, as he had a serious asthma attack during an NFL game in 1997. After that scare, Bettis started taking his ailment more seriously and now serves as an advocate for handing asthma responsibly. He is part of the Asthma All-Stars Program – which encourages people to live lives with asthma without limits. It also teaches people to work with a doctor to create an asthma action plan.
Jerome Says…
“A lot of times, asthmatics don’t understand control. They may think their condition is not that bad. But asthma is so unpredictable. …I’m urging people with asthma to confer with their doctors to get a game plan.”
Kaitlin Sandeno
Kaitlin Sandeno is one of the best swimmers on the planet. She was part of the U.S. 800-meter freestyle relay team that won gold and set a world record at the 2004 Olympic Games in Athens. At those Olympics, she also won a silver and bronze medal in individual events. The 25-year-old California native, first discovered she had asthma as a 12-year-old. But with hard work and good medical care, Kaitlin is a world class athlete. She is currently a spokeswoman for asthma awareness and the perfect role model for young athletes with the medical condition.
Kaitlin Says…
“Nobody’s really educated about asthma and I’m really glad I can help spread awareness. It’s great to be able to tell people, ‘I’m an Olympic athlete and I can still pursue an athletic career.’ I really enjoy talking about it and doing on-camera interviews, because that’s something I want to do after my swim career.”
Other Athletes With Asthma
# Jackie Joyner-Kersee – Legendary female track athlete who won six medals throughout her Olympic career.
# Dennis Rodman – One of the greatest rebounders in NBA history. Rodman also won six NBA championships.
# Amy Van Dyken – A six-time Olympic gold medal winner in swimming. She has graced the cover of Sports Illustrated, Time and USA Today.

http://www.kidzworld.com/article/12999-athletes-with-asthma

Alamat Klub Asma

Daftar Alamat Klub-Klub Asma Se-INDONESIA
Jadwal Kegiatan Senam
NO. WILAYAH NAMA KLUB ASMA ALAMAT KLUB TELEPON JADWAL SENAM

1. Jakarta Timur a. RS. Persahabatan Jl. Raya Persahabatan No.1 (021) 4786 9870 Minggu jam 07.00
Rawamangun
b. RS. Polri Jl. Raya Bogor (021) 809 4005 Jum’at jam 07.00
Kramat Jati
c. RSUD Pasar Rebo Jl. Letjen TB Simatupang (021) 8400109 Sabtu Jam 07.00
No. 30 ext. 169
d. RSUD Budhi Asih Jl. Dewi Sartika Cawang III (021) 8090282
No. 200 ext. 150
e. RS AURI Jl. Merpati No.2 (021) 9019151 Jum’at jam 07.00
Halim Perdana Kusuma
f. RS Mitra Keluarga Jl. Raya Jatinegara Timur (021) 2800888 Sabtu jam 07.00
Internasional No. 85-87
g. Daerah Binaan Klender Jl. A1 No.14 Kp. Kapitan (021) 8612152 Minggu Jam 07.00
Rt.014/04 Klender
h. Daerah Binaan Yayasan Jl. Pisangan Lama III No. 2B (021) 4893740 Minggu Jam 07.00
Miftahul Jannah Rt.01/06 4890055

2. Jakarta Pusat a. RSPAD Gatot Soebroto Jl. Abd. Rachman Saleh (021) 3441008 Selasa & jam 07.00
No. 24 ext. 5300 Jum’at
b. RS PGI Cikini Jl. Raden Saleh No. 40 (021) 337257 Minggu jam 07.00
336961
c. RS Pertamina Jaya Jl. Jend. A. Yani No. 2 (021) 4211911 Sabtu jam 07.00
ext. 4251
d. RS St. Carolus Jl. Salemba Raya No. 41 (021) 3904441 Jum’at jam 07.00
ext. 2487/2489
e. RS Islam Jakarta Jl. Cempaka Putih Tengah I (021) 4244208 Kamis 07.00
4206682

3. Jakarta Selatan a. RS Pusat Pertamina Jl. Kiai Maja 43 (021) 7219206 Sabtu Jam 07.00
Kebayoran Baru
b. RSU Fatmawati Jl. Fatmawati – Cailandak (021) 7660552 Minggu jam 07.00
7501524
Ext. 350
c. RS Tebet Jl. MT. Haryono No. 8 (021) 8307540 Minggu jam 07.00

d. RS Puri Cinere Jl. Maribaya Blok S-11 (021) 7545488 Minggu jam 07.00
No. 1-10 Cinere
e. Jakarta Respiratory Jl. Sultan Iskandar Muda (021) 7244560 Sabtu jam 07.00
Center (JRC) No. 66 A 7228126
f. Klinik Manggala Gedung Manggala Wanabakti 5730275-76 Selasa & jam 07.00
Wanabakti Lt. 1 Blok VII Jum’at
Jl. Gatot Soebroto

4. Jakarta Utara
RSUD Koja
Jl. Deli No. 4 (021) 498478 Sabtu jam 07.00
Tanjung – Priok 43552401

5. Jakarta Barat a. RS Pelni Petamburan Jl. Aipda KS Tubun 92-94 (021) 5306901
ext. 1249
b. RS Permata Hijau Jl. Raya Kebayoran Lama (021) 5305288 Sabtu jam 07.00
No. 64 ext. 313
c. RS Graha Medika Jl. Raya Perjuangan (021) 5300887-89
Kebon Jeruk

6. Tangerang RSU Tangerang J. A. Yani No. 9 (021) 5523507 Rabu & jam 07.00
5512946-48 Sabtu

RS Internasional Bintaro Jl. MH. Thamrin Blok B3 (021) 7455500 Sabtu jam 07.00
No.1 Sektor 7, Kawasan ext. 1159
Niaga Bintaro Jaya

7. Bekasi RS Mekar Sari Jl. Mekar Sari No. 1 (021) 8802641 Kamis jam 07.00
8801891

8. Jawa Barat
Bandung a. Balai Pengobatan Pe- Jl. Cibadak 214 (022) 6011523 Minggu jam 07.00
nyakit Paru-paru (BP4)
b. RSTP Cipaganti Jl. Bukit Jarian 40 (022) 2031427 Minggu jam 07.00
2034446
c. RS Immanuel Jl. Kopo 161 (022) 5201656 Minggu jam 07.00
5201672
d. RS Santo Yusup Jl. Cikutra 7 (022) 7208172 Minggu jam 07.00
7202419

9. Cirebon RSUD Gunung Jati Jl. Kesambi 56 (0231) 206330 Minggu jam 07.00
203336

10. Sulawesi Selatan
Makasar a. Balai Pengobatan Jl. Pettrarani
Penyakit Paru-paru depan PU
b. RS Wahidin Sudirohu- Km 10 Tamalanrea (0411) 510677
sodo
c. RS Labuang Baji Jl. Ratulangi (0411) 872120
d. RS Jiwa Dadi Jl. Lanto Dg. Pasewang 34 (0411) 872167
e. Studio 21 Jl. Unta Baru 19 (0411) 874470
f. RS Akademis Yauri Jl. Bulu Sarang (0411) 317343


http://www.infoasma.org/tabel.html

DIarsipkan di bawah: Kesehatan | Ditandai: Asma, Asthma, obat asma, Penyakit Asma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar